karangtengahprandon.desa.id - Menindaklanjuti surat dari Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor:S.38/UND/DEP.III/PSH.02/2/2023, Pemerintah Kabupaten Ngawi mengadakan acara Roadshow Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Ngawi (01/03/2023). Acara dilangsungkan dengan video teleconference dan di Ruang Comand Center Setda. Desa Karangtengah Prandon mengikuti acara tersebut melalui video teleconference di Kantor Desa Karangtengah Prandon.
Dalam kegiatan ini, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menyampaikan pemaparan mengenai Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten bersama Menko PMK, Muhadjir Effendy yang merupakan peksanaan visi misi Pemerintah Indonesia terkait peningkatan kualitas hidup manusia. Dalam hal ini, untuk mewujudkan kualitas hidup manusia yang cerdas diperlukan perhatian terhadap kesehatan dan asupan gizi dimulai dari dini. Dalam hal ini perlu adanya upaya penanganan stunting yang dimulai dari calon pengantin dan ibu hamil.
“Kesehatan Jasmani rohani, kematangan usia calon pengantin, dan tercukupinya nutrisi merupakan poin penting dalam mencegah stunting”, kata Bupati Ngawi.
Menko PMK menargetkan untuk di Tahun 2024 angka stunting Indonesia harus dibawah 14 persen sehingga diperlukan upaya-upaya untuk menekannya dan diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait.
Selain itu menurut Menko PMK, permasalahan masalah stunting dan kemiskinan ekstrem adalah beririsan. Sekitar 60 % stunting ini beririsan dengan keluarga miskin ekstrem. Sedangkan yang dimaksud dengan golongan termasuk dalam kemiskinan ekstrem yaitu masyarakat yang tidak mendapat akses kebutuhan dasar seperti dalam mendapatkan makanan dan akses air, fisik yang sudah tidak mampu karena sepuh, kemudian tidak ada keluarga yang menolong.
Dengan ini diharapkan untuk semua untuk pihak dapat bekerjasama dalam menekan angka kemiskinan ekstrem dan stunting demi mencetak generasi bangsa yang cerdas.