karangtengahprandon.desa.id - Cooking Fish Festival atau Festival Memasak Ikan yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi bersama Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) dan TP PKK Ngawi yang dilaksanakan pada Rabu( 31/05/2023) di Jalan Serong Alun-Alun Kabupaten Ngawi. Festival ini adalah upaya Pemerintah Kabupaten dalam upaya mengatasi permasalahan stunting dengan strategi Zero Growth Stunting.
Konsumsi ikan menjadi perhatian dalam peningkatan gizi karena adanya kandungan nutrisi dan protein yang tinggi. Dalam festival memasak ini, belut menjadi menu utama dalam kontes memasak sekaligus menyosialisasikan menu masakan belut.” Jadi setelah kita melakukan kerja-kerja di progam kemadirian pertanian ramah lingkungan berekelanjutan, ada fenomena yang dari sawah-sawah kita itu kembali banyak bermunculan belut-belut. Hal ini menandakan bahwa sawah kita sudah kembali kepada ekositem awal,” ujar Ony Anwar Harsono, Bupati Ngawi, dalam pembukaan acara Cooking Fish Festival. Selain dikenal sebagai ikan protein tinggi, belut sendiri merupakan salah satu potensi di Kabupten Ngawi yang perlu dioptimalkan pemanfaatannya termasuk dalam upaya mengatasi stunting.
Cooking Fish Festival diikuti oleh 217 desa dan kelurahan di Kabupaten Ngawi, dengan setiap desa membawa dua orang perwakilan dari TP PKK untuk memasak kreasi olahan belut. Festival ini yang menjadi ajang untuk menggalakan kembali makan ikan di masyarakat serta menjadi sarana untuk mendukung tumbuh kembang anak dalam mencegah stunting.
Untuk pemenang dalam Cooking Fish Festival meliputi Juara 1 dari Desa Widodaren Kecamatan Gerih, Juara 2 dari Desa Kedunggalar Kecamatan Kedunggalar, Juara 3 dari Desa Geneng Kecamatan Geneng, Juara Harapan 1 dari Desa Sumberejo Kecamatan Sine, Juara Harapan 2 dari Desa Brangol Kecamatan Brangol, Juara Harapan 3 dari Desa Talang Kecamatan Jogorogo