karangtengahprandon.desa.id - Pupuk Organik adalah pupuk yang dibuat melalui proses fermentasi bahan-bahan organik (yang berasal dari hewan seperti kotoran ternak, maupun dari tumbuhan seperti jerami, sekam, dedak, dan daun-daun kering). Pupuk organik dapat berbentuk padat maupun cair (POC)
Dalam tanah sebenarnya sudah mengandung bahan organik, tapi karena lahan digunakan terus-menerus untuk bercocok tanam maka baha organik lama-kelamaan menipis karena diserap tanaman. Tanah dengan bahan organik yang rendah, mempunyai daya sangga hara yang rendah, sehingga pemupukan kurang efisien. Tanah yang subur mengandung bahan organik sekitar 3 – 5 %
Pada umumnya bahan organik mempunyai C/N rasio tinggi sehingga bila digunakan langsung pada lahan pertanian akan mengganggu pertumbuhan tanaman karena terjadi proses fermentasi dalam tanah. Oleh karena itulah bahan organik sebaiknya terlebih dahulu difermentasi dengan bakteri pengurai menjadi pupuk organik/ kompos. Pupuk organik saat diaplikasikan di lahan pertanian, akan langsung dapat diserap oleh tanaman.
Keunggulan pupuk organik/ kompos :
Kelemahan pupuk organik :
Unsur hara dalam pupuk organik lengkap tetapi kadarnya tidak sebesar pupuk kimia. Oleh karena itu keberadaan pupuk organik bukan untuk menggantikan pupuk kimia tetapi menambah/ menjadi pelengkap pupuk kimia. Jadi pupuk kimia tetap digunakan, ditambah dengan pupuk organik.
Cara Pembuatan pupuk organik padat
Bahan :
Alat :
5.Terpal / layar
Cara membuat
( tetes ) atau larutan gula merah.
Pupuk Organik Cair ( POC )
Pupuk organik cair adalah jenis pupuk yang berbentuk cair tidak padat yang mudah sekali larut pada tanah dan membawa unsur-unsur penting guna kesuburan tanah. Pupuk organik cair adalah pupuk yang dapat memberikan “hara” yang sesuai dengan kebutuhan tanaman pada tanah, karena bentuknya yang cair,
Cara pembuatan pupuk organik cair
Bahan
Alat
Cara membuat