karangtengahprandon.desa.id - Minggu (27-11-2022) bertempat di Pendopo Wedya Graha, Kabupaten Ngawi, 135 pasang pengantin berbondong-bondong mengikuti acara resepsi akbar dalam rangka acara yang bertajuk "Mas Bupati Ngawi Mantu". Ini adalah salah satu rangkaian acara setelah sebelumnya para pengantin melakukan ijab qobul beberapa pekan yang lalu. Acara yang dipersiapkan mulai pukul 4 pagi hari ini disambut dengan semangat oleh para pengantin dengan dibuktikan kehadiran dari pengantin dengan usia beragam yang mewakili desa masing-masing. Acara “Mas Bupati Ngawi Mantu” mengusung adat jawa dalam berpakaian ataupun dalam upacara adat prosesi pernikahan.
Upacara adat diawali dengan prosesi Panggih Temanten yang mana pengantin didampingi oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, dan Wakil Bupati, Dwi Rianto Jatmiko. Prosesi Panggih Temanten diiringi dengan tembang jawa yaitu “Kebo Giro”. Tembang “Kebo Giro” sendiri memiliki makna filosofis yaitu nasihat untuk menjalankan hidup secara selaras menuju kebahagian dunia akhirat yang memberikan gambaran bahwa diharapakan para pengantin dapat menjalankan kehidupan yang bahagia bersama pasangannyapasangannya. Oleh karena itu tembang ini tak asing lagi kita dengar saat prosesi Panggih Temanten.
Dalam prosesi menuju tempat pelaminan diwakilkan oleh dua pasang pengantin yang mewakili dari pengantin termuda dan pengantin tertua. Pengantin termuda berasal dari Kecamatan Paron yaitu Bagus Susilo bersama istrinya Nanik Hariyanti. Sedangkan pengantin tertua yang berasal dari Kecamatan Bringin yaitu Lamidi dan Marti.
Bagian dari upacara Panggih Temanten, ritual Gendong Manten atau sering kita sebut “Sikepan Sindur”adalah prosesi gendong pengantin dengan menggunakan kain sindur. Prosesi Sikepan Sindur dilakukan oleh Bupati Ngawi dan Wakil Bupati Ngawi yang menggendong masing-masing pengantin dengan Ibu Bupati dan Wakil Bupati menuntun dari belakang.
Acara tersebut berlangsung dengan khidmat dan sakral. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi dulangan dan unjukan. Setelah berbagai rangkaian upacara adat, acara ini diakhiri dengan penyerahan buku nikah secara simbolik dan foto bersama.