karangtengahprandon.desa.id - Mendapat julukan sebagai "Sentra Industri Tempe Keripik", Desa Karangtengah Prandon memiliki kisah dibalik itu. Telah menjadi rahasia umum bahwa sebagian besar penduduk Desa Karangtengah Prandon memilih menjadi produsen pembuat tempe sebagai mata pencaharian. Mengapa seperti itu?
Bukan sebagai desa yang menghasilkan bahan produksi tempe itu sendiri yaitu kedelai, penduduk Desa Karangtengah Prandon tetap memilih untuk membuat tempe, yang kemudian hingga kini disebut dikenal sebagai "Sentra Industri Tempe Keripik". Hal ini disebabkan oleh banyaknya warga yang memilih untuk membuat keripik tempe. Walaupun bahan utama produksi tidak dihasilkan dari dalam desa itu sendiri, para produsen tempe tidak kesulitan untuk membuat tempe karena bahan produksinya yang telah terorganisir dari koperasi maupun dari pengepul kedelai sehingga dengan mudah disalurkan ke produsen tempe.
"Penduduk Desa Karangtengah Prandon membuat tempe sayur ataupun tempe keripik telah berlangsung selama bertahun-tahun yang lalu dan turun temurun dari keluarga mereka", ujar Kasun Sadang, Ririn Winarni.
Penduduk memilih menjadi pembuat tempe mentah/sayur karena tempe adalah salah satu sumber protein yang sangat familiar dan seluruh kalangan masyarakat tentunya dapat menjangkau untuk menikmati protein nabati ini. Target pemasaran yang luas adalah salah satu alasan mereka untuk menjadi produsen tempe.
Selain membuat olahan tempe untuk sayur, warga Desa Karangtengah Prandon, mengolah tempe yang dibuat menjadi cemilan yang gurih yaitu tempe keripik tempe. Tempe keripik sendiri merupakan makanan khas dari Kabupaten Ngawi. Sehingga banyak sekali warga Desa Karangtengah Prandon yang menjadi produsen tempe keripik. Berjalan dengan waktu semakin banyak olahan tempe keripik dengan variasi rasa.
Rebusan air kedelai dan kulit ari kedelai yang ditambahkan dalam pakan peternak
Dibalik itu, banyaknya penduduk Desa Karangtengah Prandon yang berternak menjadikan banyaknya warga memutuskan untuk menjadi produsen tempe. Hal ini dikarenakan limbah tempe yang sangat bermanfaat bagi penduduk Prandon yang berternak. Mulai dari air rebusan kedelai hingga kulit ari kedelai dapat digunakan menjadi tambahan makanan ternak sapi dan kambing. Sehingga sebagian warga yang membuat tempe mereka juga berternak. Hal ini tentu akan memberikan keuntungan bagi mereka sendiri.