karangtengahprandon.desa.id - Pada Kamis (08/08/2024) dan Jumat (09/08/2024), Pemerintah Desa Karangtengah Prandon memberikan fasilitas kepada Kelompok Tani dalam memperluas pengetahuan Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB). Kegiatan PRLB dibagi menjadi 2 kali pertemuan dikarenakan cakupan wilayan Desa Karangtengah Prandon yang cukup luas sehingga setiap pertemuan dihadiri oleh empat dusun. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Karangtengah Prandon, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Perangkat Desa, PPL, Kelompok Tani Desa Karangtengah Prandon.
Wilayah Dusun yang hadir pada hari Kamis (08/08/2024) adalah dusun dari wilayah Timur yaitu Dusun Cabean, Dusun Prandon, Dusun Karangtengah, dan Dusun Sadang yang bertempat di Rumah Bapak Darno, Dusun Cabean. Sedangkan pada hari ini (09/08/2024) bertempat di Kantor Desa Karangtengah Prandon dihadiri oleh kelopok tani dari dusun di wilayah barat yaitu Dusun Joho, Dusun Ngudal, Dusun Ngandong dan Dusun Gandu.
Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB) menjadi salah satu progam dari Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam mengelola seluruh sumber daya pertanian dan input usaha tani secara bijak, berbasis inovasi teknologi untuk mencapai peningkatan produktivitas berkelanjutan, menguntungkan secara ekonomi dan berisiko rendah atau tidak merusak fungsi lingkungan.
Kegiatan PRLB hari ini adalah praktik untuk pembuatan Pupuk Organik Padat (POD), Pupuk Organik Cair (POC), dan Mikroorganisme Lokal (MOL) dengan menggunakan bahan baku yang tersedia di lingkungan Desa Karangtengah Prandon. Tak hanya itu, PPL juga memberikan pengetahuan untuk membuat pembibitan padi tray, yang saat ini tengah populer.
“Menjadi salah satu desa yang memiliki potensi dalam memproduksi pupuk organik sendiri, karena bahan dasar yang melimpah mulai dari kotoran hewan ternak yang sangat mudah didapatkan oleh masyarakat di Desa Karangtengah Prandon serta air cucian kedelai, sehingga dapat menekan biaya operasional dalam bertani dan meningkatkan kualitas lahan", ujar Kepala Desa Karangtengah Prandon dalam sambutannya.
Di akhir pertemuan, para petani Desa Karangtengah Prandon diharapkan dapat memanfaatkan limbah di lingkungan sekitar secara maksimal untuk diolah menjadi pupuk organik mengingat melimpahnya bahan dasar. Sehingga dapat menekan biaya operasional bertani dibanding dengan mahalnya obat kimia yang sering digunakan serta kualitas tanah akan terus terjaga dan tetap menjadi lahan yang baik untuk bertani.